Era new normal menghadirkan berbagai perubahan yang menuntut kita untuk beradaptasi dan merubah kebiasaan. Kebiasaan lama mungkin tidak lagi optimal dalam situasi new normal, sehingga mengembangkan kebiasaan baru menjadi kunci untuk survive and thrive di era ini.
China, yang telah melewati fase new normal, memberikan pelajaran berharga. Riset oleh perusahaan ternama di sana menunjukkan bahwa 50% responden percaya cara paling efektif untuk bertahan dan berkembang adalah dengan memperluas perspektif vital dan melepaskan perasaan negatif.
Memperluas Perspektif Vital
Memperluas perspektif vital berarti melihat situasi dengan lebih luas dan terbuka terhadap perubahan. Kita perlu keluar dari zona nyaman dan mempelajari cara-cara baru dalam bekerja, belajar, dan berinteraksi. Kita juga perlu adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tren yang terus berubah.
Melepaskan Perasaan Negatif
Perasaan negatif seperti takut, cemas, dan stres dapat menghambat kemajuan. Oleh karena itu, penting untuk melepaskan perasaan-perasaan tersebut dan fokus pada hal-hal positif. Kita dapat melakukan teknik relaksasi, mindfulness, atau mencari bantuan profesional untuk mengelola perasaan negatif.
Merubah Kebiasaan: Sebuah Tantangan yang Bisa Dilakukan:
Memang tidak mudah untuk merubah kebiasaan di Era New Normal, karena membutuhkan disiplin, komitmen, dan usaha. Namun, dengan cara yang tepat dan konsisten, perubahan kebiasaan dapat dilakukan. Berikut beberapa tips:
- Tetapkan tujuan yang jelas dan spesifik. Apa kebiasaan baru yang ingin Anda capai?
- Buatlah rencana dan strategi yang terstruktur. Bagaimana Anda akan mencapai tujuan tersebut?
- Monitor kemajuan dan lakukan evaluasi secara berkala. Apakah Anda sudah berada di jalur yang tepat?
- Cari dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas. Memiliki support system dapat membantu Anda tetap termotivasi.
Era new normal menghadirkan peluang dan tantangan. Dengan merubah kebiasaan, memperluas perspektif vital, dan melepaskan perasaan negatif, kita dapat survive and thrive di era ini.
Kemampuan ini perlu dilatih dan dibiasakan di era new normal. Perusahaan besar seperti Indofood, HM Sampoerna, dan Unilever sudah menerapkannya. Mereka berani berubah dan berinovasi, seperti memproduksi masker dan APD, meskipun sebelumnya tidak pernah dilakukan.
Kemampuan ini penting bagi pengusaha, karyawan, dan setiap orang. Merubah kebiasaan memang tidak mudah, tapi bisa dilakukan dengan cara yang tepat.
Contohnya, seorang perokok yang ingin berhenti merokok, atau orang yang fobia ular, bisa berubah dengan terapi. LKP-TM Estetik